Peran ayah dalam keluarga tidak hanya sekadar mencari nafkah atau menjadi pemimpin saja. Seiring berkembangnya zaman, kepala keluarga juga dituntut untuk bisa mengasuh anak-anaknya di rumah layaknya seorang ibu. Oleh sebab itu, pahami pentingnya peran dan kewajiban ayah untuk keluarganya berikut ini.
13 peran ayah dalam keluarga yang penting dipahami
Bukan tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan, peran ayah dalam keluarga juga semakin fleksibel. Tidak ada lagi istilah “pekerjaan ayah” maupun “pekerjaan ibu” ketika sudah berurusan dengan mengurus anak.
Hal terpenting saat membesarkan anak adalah ikatan dan kedekatan antara orangtua dan anak-anak. Jangan sampai stigma yang ada selama ini justru memberi tembok pembatas antara kedekatan ayah dan anak.
Lantas, apa peran ayah dalam keluarga? Berikut adalah beberapa contoh yang dapat Anda simak.
1. Melindungi anggota keluarganya
Salah satu peran penting ayah dalam rumah tangga adalah menjadi pelindung bagi ibu dan anak-anaknya dari berbagai bentuk bahaya eksternal. Terlebih jika Anda tinggal di daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, yang bisa menjadi potensi masalah bagi anak di masa depannya kelak.
Dilansir dari Continued, salah satu insting seorang ayah adalah mencegah berbagai bahaya terjadi pada anak. Jika sulit dihindari, setidaknya sang ayah bisa memberi bekal bagi anaknya dalam menghadapi berbagai macam bahaya tersebut, misalnya orang asing yang memiliki niat jahat, pelaku bullying, hingga masalah kecil seperti terjatuh.
Ayah juga bertanggung jawab untuk mengamati lingkuan sosial dan mengetahui teman-teman anaknya. Selain itu, ayah perlu memastikan keamanan anak dengan membentuk lingkungannya. Misalnya, mengamati lingkungan di sekitar anak (dalam rumah, sekitar tempat tinggal, dan masyarakat) dan mendorong suasana yang aman bagi anak.
2. Memenuhi kebutuhan keluarga
Dalam sebagian besar kalangan, peran ayah dalam keluarga utamanya adalah menjadi tulang punggung ekonomi. Ayah merupakan sosok penting yang diandalkan dan bertanggung jawab untuk memenuhi segala kebutuhan anggota keluarganya.
Meski demikian, peran ini bisa dipikul bersama-sama jika sang ibu juga bekerja dan membantu menafkahi keluarga.
3. Menanamkan perilaku baik pada anak
Peran ayah dalam keluarga adalah menanamkan perilaku baik pada anak. Kedekatan ayah dan anak rupanya berdampak signifikan secara sosial. Terbukti dari penelitian University of Maryland School of Medicine, anak yang dekat dengan ayahnya sejak kecil lebih jarang membuat masalah atau berulah.
Menariknya, kedekatan ini tidak hanya berarti bagi ayah yang tinggal serumah dengan anaknya. Pada kondisi orangtua bercerai dan anak tinggal dengan ibu pun, jika sang ayah bisa mempertahankan kedekatan dengan anak, maka manfaat secara sosial dan akademis tetap bisa didapat.
4. Meningkatkan performa akademis anak di sekolah
Salah satu tugas ayah adalah meningkatkan performa akademis dan membuat anak semakin berprestasi di sekolah.
Tentu saja kata berprestasi dalam parameter ini tidak hanya sebatas ranking dan nilai saja. Lebih jauh lagi, anak-anak yang memiliki kedekatan dengan ayah memiliki kemampuan komunikasi dan sosial yang lebih baik di sekolah.
Mereka memiliki empati terhadap teman-teman dan tahu apa yang harus dilakukan di sekolah. Istilahnya, peran ayah dalam pengasuhan anak dapat membuat si kecil tidak kebingungan dan punya pijakan.
Secara akademis, peneliti di University of Oxford menemukan fakta bahwa dari 17.000 murid di Inggris, ayah yang terus terlibat dalam aktivitas anaknya cenderung memiliki nilai baik di sekolah.
5. Membantu anak menemukan identitas dan jati diri
Peran ayah dalam keluarga sangatlah penting. Masih dari penelitian di University of Oxford, mereka menemukan fakta bahwa peran seorang ayah dalam keluarga membuat seorang anak lebih mudah menemukan jati diri dan identitasnya ketika tumbuh dewasa.
Dengan menjalankan tanggung jawab seorang ayah dalam mengurus anak dengan benar, Anda diharapkan bisa menjadi sosok teladan untuk membentuk si kecil kelak saat dewasa.
Tak hanya itu, peran ayah dalam keluarga juga membuat anak kian sadar dan belajar untuk mengenali emosi dan perasaan yang mereka miliki.
6. Mencegah masalah mental pada anak
Salah satu tugas ayah di rumah adalah mencegah anak dari gangguan kesehatan mental. Hasil penelitian dari Vanderbilt University menguak fakta bahwa anak-anak perempuan yang dekat dengan ayah di 5 tahun pertama hidupnya akan lebih matang saat menghadapi fase pubertas.
Tak hanya itu, peneliti dari University of Oxford juga setuju bahwa anak-anak perempuan yang dekat dengan ayahnya lebih jarang mengalami masalah mental saat beranjak dewasa. Koneksi ayah dan putrinya yang kerap memberikan pujian, dapat membantu anak tumbuh menjadi perempuan yang percaya diri dan mandiri.
Tugas utama ayah di rumah ini tentu sangat penting untuk menjaga kondisi psikologis anak.
7. Menjaga komunikasi dengan anak
Kewajiban seorang ayah yang tak kalah penting adalah menjaga komunikasi. Komunikasi yang dimaksud bukan sekadar bercengkrama saja, tetapi berbicara masalah yang lebih serius.
Misalnya, berbincang tentang cita-cita atau impian anak di masa depan, lalu berdiskusi tentang studi apa yang ingin diambil oleh anak di sekolahnya.
Komunikasi yang terjaga antara seorang ayah dan anak-anaknya dianggap penting. Sebab, tanggung jawab ayah terhadap anak ini dapat membuat anak tahu bahwa ayahnya selalu ada di saat ia membutuhkannya.
8. Tidak melibatkan anak dalam konflik dengan istri
Tidak melibatkan anak dalam pertengkaran dengan istri atau ibu juga termasuk tugas ayah dalam keluarga. Jika memang Anda sedang berkonflik atau berdebat dengan istri, jangan biarkan anak terlibat karena dapat membuat mereka menjadi sedih.
Tanggung jawab ayah dalam keluarga ini mesti dipahami agar keharmonisan di dalam rumah tangga terjaga.
9. Menjadi panutan yang baik
Kewajiban ayah dalam keluarga selanjutnya adalah menjadi sosok panutan atau role model yang baik bagi anak-anaknya. Sebab, anak-anak Anda dapat meniru apa yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.
Misalnya, Anda dapat menunjukkan bagaimana cara menyelesaikan sebuah permasalahan dengan kepala dingin. Nantinya, anak-anak dapat melihat ini dan menirunya saat mereka terkena masalah.
10. Membantu anak menyelesaikan masalahnya
Tanggung jawab seorang ayah dalam keluarga yang tak boleh dipandang sebelah mata adalah membantu anak-anaknya dalam menyelesaikan masalah.
Dikutip dari All Pro Dad, sosok ayah juga bisa menjadi konselor atau penasihat saat anak-anaknya sedang tertimpa masalah, baik itu di sekolah atau lingkungan sosial.
Selama ini, mungkin kita berpikiran bahwa masalah anak tidak sebesar orang dewasa. Namun, jangan salah kaprah karena masalah kecil pun dapat terasa besar bagi buah hati Anda.
Mereka butuh panduan, jawaban, serta nasihat. Peran ayah di rumah adalah membantu anak untuk melewati masalah tersebut.
11. Melatih anak untuk melakukan setiap hal kecil dalam kehidupan
Mulai dari belajar naik sepeda hingga bersosialisasi dengan masyarakat atau lawan jenis. Membantu anak dalam mempelajari berbagai aspek kecil di dalam kehidupan ini merupakan salah satu tugas ayah dalam keluarga.
Memang dibutuhkan waktu sampai akhirnya anak mahir untuk melakukan hal-hal tersebut. Namun, sang ayah perlu sabar dan melakukannya secara rutin agar anak dapat terbiasa.
12. Pemberi semangat
Salah satu tugas seorang ayah adalah memberikan anak-anaknya semangat. Berikan mereka pujian dan jadilah penggemar nomor satu mereka. Saat seorang ayah rajin memberikan semangat dan pujian, anak-anak dianggap dapat melakukan banyak hal positif di dalam hidupnya.
13. Menjadi sosok tegas di rumah
Sosok ayah tidak hanya sebatas orang yang memberikan kasih sayang dan lemah lembut saja kepada anak. Sebagai kepala keluarga, Anda juga dituntut untuk memiliki sikap tegas saat si kecil tidak mematuhi peraturan.
Saat ayah berperan sebagai sosok tegas di dalam rumah, anak-anak dianggap lebih bisa mematuhi peraturan dan tidak berperilaku buruk.
Source : https://www.sehatq.com/